Jilid Buku – Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan yang namanya dunia percetakan atau sering disebut dengan digital printing. Apalagi dalam proses pembuatan buku dan juga jilid – menjilid. Salah satu bentuk dalam proses pembuatan buku yaitu dalam hal penjilidan. Dimana hal tersebut sangat dibutuhkan supaya buku menjadi lebih bagus, rapi, dan mempunyai nilai jual yang tinggi. Ada banyak macam – macam jilid buku yang sering dipakai percetakan sehingga nantinya akan banyak pertimbangan dalam memilih jilid buku yang paling tepat.
Selain itu, juga harus mempertimbangkan ketebalan buku, hasil akhir, biaya, sampai waktu dalam pengerjaan. Tidak jarang juga, teknik jilid buku ini nantinya dapat dikombinasikan satu sama lain. Lalu, apa saja macam – macam jilid buku yang sering dipakai percetakan yang umumnya digunakan ? Anda dapat menyimak pemaparan yang ada di bawah ini.
1. Jilid Spiral
Jilid spiral adalah teknik penjilidan yang dilakukan dengan menggunakan kawat yang didesain khusus dengan bentuk yang menyerupai spiral. Jilid spiral ini dilakukan dengan cara melubangi tepi halaman pada satu sisi lalu menyatukannya dengan menggunakan kawat maupun plastik yang berbentuk roll.
Teknik ini umumnya digunakan untuk buku yang terbuat dari bahan kertas yang cukup tebal tetapi tidak memiliki banyak halaman. Saat menggunakannya, Anda harus memikirkan bagian yang kosong di tepi margin dokumen supaya dapat digunakan untuk menjilid tanpa harus merusak isinya.
Biasanya jilid spiral ini digunakan dalam pembuatan catatan harian atau jurnal, notebook, kalender dan undangan. Harga yang dimiliknya juga jauh lebih mahal, tetapi sebanding dengan kelebihan yang dimilikinya, yaitu lebih menarik, tampilan terlihat profesional, tidak memakan banyak tempat ketika dibuka, cocok untuk buku dengan halaman yang sedikit, dan bisa terbuka dengan sempurna.
2. Jilid Softcover
Jilid softcover ini adalah salah salah satu teknik dalam penjilidan tingkat lanjut yang dapat dikerjakan pada dunia fotocopy. Jilid softcover sendiri merupakan salah satu turunan dari jilid sambung dan juga jilid langsung. Sesuai dengan namanya soft yang memiliki arti lembut atau  tipis, dan cover yang berarti bungkus atau sampul. Jadi, jilid softcover ini adalah jilid langsung atau jilid sambung dengan sampul yang lembut dan juga dilaminasi.
Pada teknik dalam jilid softcover, cover yang nantinya akan digunakan bisa berupa kertas buffalo yang dapat digunakan sebagai cover jilid ldan dilapisi dengan plastic laminasi di bagian permukaan cover setelah cover tersebut dicetak. Umumnya untuk jilid softcover yang digunakan untuk thesis, setelah cover sudah jadi maka pada bagian dalam cover akan dilapisi lagi dengan sebuah karton yang berwarna putih berukuran A3.
Lapisan ini nantinya akan berfungsi untuk menutup bagian sisi dalam cover dan juga bagian halaman pertama pada sebuah dokumen yang dijilid sehingga cover bisa lebih tebal dan terlihat semakin cantik. Namun, pada umumnya tidak akan dibutuhkan lapisan tersebut. Lapisan karton putih ini memang sering kita jumpai dalam teknik jilid hardcover.
3. Jilid Hardcover
Hard Cover adalah metode penjilidan pada sebuah dokumen dengan ukuran jenis bahan yang sudah di lengkapi dengan cover maupun sampul yang sangat keras. Berbeda dengan jilid yang lainnya dimana hanya menggunakan sebuah kertas buffalo atau plastik mika, jilid hard cover umumnya hanya akan ditambahkan karton sebagai covernya, sehingga cover ini akan menjadi lebih tebal.
Sampul pada buku hard cover ini akan berbeda dengan soft cover. Pembuatannya juga membutuhkan waktu yang lama. Secara umum, buku yang menggunakan penjilidan hard cover jauh lebih awet, lebih kuat dan memiliki kesan yang eksklusif. Sampul hard cover yang keras memiliki fungsi sebagai pelindung buku, dan memiliki tampilan menarik dan elegan.
Buku jenis ini banyak di gunakan pada saat meeting formal, presentasi kinerja perusahaan, maupun buku panduan. Banyak yang menggunakan buku cetak hard cover ini untuk kebutuhan portofolio design, menu dll. Jenis bahan yang digunakan juga banyak macamnya dari Art carton, kanvas, kertas kraft, dan jenis bahan fancy lainnya.
Pekerjaan cetak buku hard cover ini memang sangat memakan waktu, karena permintaan yang rapi pada saat membungkus cover buku. Oleh sebab itu, estimasi jasa cetak buku hard cover ini sekitar 3 – 5 hari tergantung dari kesulitan dan kuantitas yang nantinya akan diminta. Biasanya jenis kertas yang akan digunakan untuk cover, seperti kertas art paper yang permukaan licin, kertas art carton yang permukaannya halus dan licin tetapi sedikit lebih tebal dari art paper; kertas ivory permukaannya lebih halus pada satu sisi saja.
Gramatur pada kertas akan disesuaikan dengan penggunaan dan kebutuhannya. Misalnya majalah, flyer, katalog dan brosur dapat menggunakan art paper 85 gr, 100 gr, 120 gr hingga 150 gr. Cover buku, kartu nama menggunakan kertas art carton dan ivory 190 gr – 400 gr.
4. Jilid Binding
Penjilidan yang menggunakan perfect binding ini mempunyai ciri khas berbeda dimana hasil jilidnya akan terlihat sempurna sampai pada setiap ujung bagian kertas yang menempel pada cover. Buku yang nantinya terjilid tersebut akan disatukan dengan menggunakan sebuah lem panas. Tentunya penjilidan yang menggunakan lem kertas maupun lem kayu juga bisa disebut perfect binding. Namun dari segi kekuatannya, lem panas atau lem plastik yang sudah dipanaskan ini akan memiliki daya rekat yang sempurna bahkan sulit untuk dilepaskan.
Agar bisa mendapatkan hasil yang sempurna pastinya akan membutuhkan sebuah alat yang wajib memang untuk dimiliki, yaitu mesin perfect binding. Mesin perfect binding ini memang sangat beragam bentuknya, dari yang semi otomatis sampai mesin otomatis yang harganya puluhan juta rupiah. Namun demikian konsep yang dimiliki oleh mesin ini sama, yaitu menggunakan lem panas sebagai perekatnya.
Nantinya hasil dari pengeleman yang menggunakan lem panas tersebut akan mengikat pada setiap kertas yang ada di buku dengan sempurna tanpa harus menggunakan sebuah kawat (staples). Jika dibutuhkan berikan sayatan-sayatan pada kertas sebelum nantinya dilakukan pengeleman supaya lem tersebut dapat masuk sampai ke dalam celah buku hanya saja jangan terlalu dalam yang akan membuat hasilnya kurang memuaskan bila nantinya buku dibuka akan nampak sayatannya.
5. Jilid Kawat
Jilid spiral adalah penjilidan yang dilakukan dengan menggunakan bahan kawat yang didesain secara khusus dengan bentuk menyerupai spiral. Tipe dengan penjilidan ini berbeda dengan tipe penjilidan yang lainnya, umumnya pada penjilidan lainya akan memanfaatkan lem sampai sebuah jahitan. Namun, untuk jilid spiral satu ini, kertas-kertas yang akan dijilid nantinya akan dilubangi terlebih dahulu.
Selanjutnya, dari lubang tersebut kemudian kawat spiral akan dipasangkan sehingga pada akhirnya kertas-kertas tersebut sudah bisa menyatu menjadi sebuah buku dengan pengaturan tersendiri. Jilid ini biasanya digunakan untuk kebutuhan yang lebih spesifik, umumnya akan digunakan untuk pembuatan buku catatan harian maupun jurnal, notebook untuk sovenir, kalender, undangan dll.
Kelebihan :
– Secara estetika memang akan terlihat sangat menarik. Adanya spiral di salah satu sisi buku memang bisa membuat buku menjadi terlihat lebih menarik dan bagus.
– Tidak akan sulit untuk dilakukan.
– Cocok untuk jenis buku-buku yang memiliki jumlah halaman sedikit yang akan sering digunakan untuk souvenir maupun catatan pribadi Anda.
– Kertas buku yang nantinya sudah dijilid akan jauh lebih mudah untuk disobek tanpa merusak bagian kertas yang lainnya.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat di simpulkan bahwa penjilidan spiral ini adalah salah satu metode penjilidan yang nantinya akan dilakukan dengan menggunakan alat spiral dan juga mesin jilid spiral. Sebagaimana metode penjilidan yang lainnya, jilid spiral ini juga akan mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Misalnya, dilihat dai segi estetika, jilid ini terlihat sangat menarik, namun kekurangan yang dimilikinya adalah tidak dapat diaplikasikan untuk buku yang terlalu tebal. Hal paling pentingnya adalah menerapkannya untuk kebutuhan yang memang paling tepat maupun memang yang nantinya benar – benar membutuhkan tipe penjilidan yang seperti ini.
Itulah macam – macam jilid buku yang sering dipakai percetakan dengan membaca artikel kali ini pastinya Anda akan menjadi lebih memahami tentang penjilidan pada sebuah buku. Hal ini juga bisa membuat Anda tidak akan kebingungan lagi ketika nantinya datang ke percetakan dan memilih jenis penjilidan yang Anda butuhkan.